Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About Us

Kumpulan Mahasiswa Komunikasi Universitas Brawijaya yang berusaha menyuguhkan seluk-beluk komunikasi internal perusahaan. Kami unik, kami beda, kami satu.
Monday, March 10, 2014

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.
            Dalam mengelola hubungan yang baik dengan masyarakat PT. PLN memerlukan humas yang mana humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Humas merupakan wadah titik temu antara pihak manajemen perusahaan dengan karyawannya melalui keterbukaan informasi yang difasilitasi oleh humas, maka akan terjadi hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan karyawan, maupun antar sesama karyawan sendiri. Sehingga secara structural/ideal peran yang dimainkan oleh humas dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi mempunyai andil yang besar dalam menciptakan stabilitas perusahaan dan kepuasan. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal agar tertanam usaha untuk memperoleh pengertian good-will, kepercayaan, penghargaan dari publik suatu badan khususnya, dan masyarakat umumnya dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya. Di dalam humas terdapat beberapa sasaran yang menjadi acuan yakni sasaran humas internal dan sasaran humas eksternal.
            Pada dasarnya yang menjadi sasaran internal humas yakni orang atau institusi yang berada di dalam perusahaan ini seperti hanya dengan karyawan PT. PLN itu sendiri yang terdiri dari beberapa jenjang struktur di wilayah yakni meliputi: manajer, instruktur, asisten manajer administrasi dan keuangan, supervisor administrasi, terampil administrasi SDM, terapil sekertariat, terampil wisma, supervisor keuangan, akuntansi, asisten manajer pengembang diklat, AMU pengembangan materi, AMU labortorium, terampil administrasi pengembangan diklat, asisten manajer pemasaran dan pengajaran, AMU/AMP pemasaran diklat, supervisor pengajaran dan karyawan lapangan lainnya. Pada sasaran internal humas PT. PLN ini ditujuankan agar para karyawan merasa nyaman dan saling bisa bekerjasama dalam memajukan perusahaan serta organisasi – organisasi yang menjadi penunjang dalam bergeraknya perusahaan.
            Pelayanan yang baik tidak terlepas dari hubungan yang harmonis antara PT. PLN dengan publiknya, Menurut Oemi Abdurachman kegiatan internal Publik Relations terdiri dari informasi-informasi tentang operasional atau aktifitas perusahaan dapat disebarluaskan kesegenap karyawan dilingkungan perusahaan, salah satunya melalui media komunikasi tertulis, media tercetak dalam format majalah, buletin, news realease dan media cetak lainnya. Dengan demikian tujuan utama dari penerbitan majalah internal PT. PLN adalah:
1. Membuka saluran komunikasi internal dilingkungan PT. PLN sehingga sebagai pegawai dapat mengetahui berbagai informasi dan kebijakan yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan.
2. Memberikan kesempatan kepada manajemen dan pegawai untuk menuangkan secara tertulis gagasan atau ide-ide yang inovatif bagi kemajuan perusahaan sehingga bisa memberikan nilai positif bagi perusahaan dan pegawai.
            Usaha-usaha untuk dapat lebih mengeratkan hubungan yang harmonis antara para karyawan PT. PLN, agar mereka dapat lebih mengenal satu sama lainnya (termasuk keluarganya), maka kegiatan-kegiatan olahraga, darmawisata, anjang sono, dan kegiatan-kegiatan lainnya dapat dilakukan dan fasilitas-fasilitasnya disediakan oleh PT. PLN. Dalam melakukan pekerjaannya pegawai selalu dihadapkan pada perhatian, pengertian dan penerimaan mereka pada setiap informasi yang mereka terima. Hal ini diharapkan sesuai dengan tujuan internal publik relation menurut Griswold dalam buku Oemi dikemukakan bahwa:“Mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja”.(Abdurachman, 2001:34)

0 comments:

Powered by Blogger.