Popular Posts
-
Definisi Internal Branding Internal Branding Communication memastikan penyebaran dan kehadiran esensi merek antara karyawan dan stakehol...
-
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, antara lain : A....
-
RESUME BAB I PENGANTAR KOMUNIKASI INTERNAL Dalam mencapai tujuannya, organisasi-organisasi menerapkan berbagai sistem ...
-
PT. Pertamina EP merupakan anak perusahaan PT. Pertamina, yang menyelenggarakan kegiatan usaha bidang minyak dan gas bumi di sekto...
-
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistr...
-
PII Quary merupakan perusahaan swasta asing yang bergerak dalam bidang pertambangan. PII Quary yang terletak di Sorong, Papua, telah ber...
-
PT Fortune Indonesia Tbk Industri komunikasi secara umum di Indonesia, khususnya industri periklanan, telah banyak mengal...
-
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About Us
Kumpulan Mahasiswa Komunikasi Universitas Brawijaya yang berusaha menyuguhkan seluk-beluk komunikasi internal perusahaan. Kami unik, kami beda, kami satu.
Monday, March 10, 2014
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, antara lain :
A. Tujuan organisasi
Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik berbeda dengan
sektor swasta. Perbedaan menonjol terletak pada tujuan memperoleh laba. Pada
sektor swasta terdapat tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive),
sedangkan pada sektor publik adalah pemberian pelayanan publik dan penyediaan
pelayanan publik.
Tetapi meskipun tujuan utama sektor publik adalah pemberian
pelayanan publik, tidak berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak
memiliki tujuan yang bersifat finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki
tujuan finansial, akan tetapi hal tersebut berbeda baik secara filosofis,
konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas sektor swasta.
B. Sumber pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari
sumber pendanaan organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut
struktur modal atau sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor publik berbeda
dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis dan tingkat risiko. Pada sektor
publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan retribusi, charging for service,
laba perusahaan milik negara seperti BUMN/BUMD, pinjaman pemerintah berupa
utang luar negeri dan obligasi pemerintah, penjualan aset negara, dan
pendapatan lain - lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang ditetapkan. Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan
dipisahkan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal
terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained
earnings) dan modal pemilik. Sumber pembiayaan eksternal misalnya utang bank,
penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari
publik.
C. Pola pertanggungjawaban
Manajemen pada sektor swasta bertanggung jawab kepada pemilik
perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor
publik manajemen bertanggung jawab kepada parlemen dan masyarakat karena sumber
dana yang digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik
berasal dari masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban di sektor
publik bersifat vertikal dan horisontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical
accountability) adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
ototritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban atas pengelolaan dana
kepada pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horisontal (horisontal
accountability) adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
D. Struktur organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda
dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis,
kaku, dan hirarkis, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih
fleksibel. Salah satu faktor utama yang membedakan sektor publik dengan sektor
swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada organisasi sektor
publik. Tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan orientasi kebijakan politik,
akan sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor publik.
Sektor publik memiliki fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sektor
swasta.
E. Karakteristik anggaran dan stakeholder
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik
rencana anggaran dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk
dikritisi dan didiskusikan., anggaran bukan sebagai rahasia negara. Sementara
itu, anggaran pada sektor swasta bersifat tertutup bagi publik karena anggaran
merupakan rahasia perusahaan.
Dari sisi stakeholder, pada sektor publik stakeholder dibagi
menjadi dua yaitu internal dan eksternal, pada stakeholder internal antara lain
adalah lembaga negara (kabinet, MPR, DPR, dan sebagainya), Kelompok politik
(partai politik), manajer publik (gubernur, BUMN, BUMD), pegawai pemerintah.
Stakeholder eksternal pada sektor publik seperti masyarakat pengguna jasa
publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan organisasi sosial ekonomi
yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi, Bank
sebagai kreditor pemerintah, Badan - badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan
sebagainya), investor asing, dan generasi yang akan datang.
Pada sektor swasta, stakeholder internal terdiri dari
manajemen, karyawan, dan pemegang saham. Sedangkan stakeholder eksternal
terdiri dari bank, serikat buruh, pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan,
masyarakat, serikat dagang dan pasar modal.
F. Sistem akuntansi yang digunakan
Pada sektor swasta sistem akuntansi yang biasa digunakan adalah
akuntansi yang berbasis akrual (accrual accounting). Sedangkan pada sektor
publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas ( cash basis
accounting ).
G. Tolak Ukur
Tolak
ukur organisasi sektor publik sulit diidentifikasi secara jelas, apakah
pencapaian kepuasan masyarakat, keberhasilan dalam memanfaatkan dana sesuai dgn
anggaran atau efisiensi dan efektifitas kegiatan sedangkan sektor swasta lebih
jelas dalam pengukurannya yaitu mencari laba.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment