Popular Posts
-
Definisi Internal Branding Internal Branding Communication memastikan penyebaran dan kehadiran esensi merek antara karyawan dan stakehol...
-
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, antara lain : A....
-
RESUME BAB I PENGANTAR KOMUNIKASI INTERNAL Dalam mencapai tujuannya, organisasi-organisasi menerapkan berbagai sistem ...
-
PT. Pertamina EP merupakan anak perusahaan PT. Pertamina, yang menyelenggarakan kegiatan usaha bidang minyak dan gas bumi di sekto...
-
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistr...
-
PII Quary merupakan perusahaan swasta asing yang bergerak dalam bidang pertambangan. PII Quary yang terletak di Sorong, Papua, telah ber...
-
PT Fortune Indonesia Tbk Industri komunikasi secara umum di Indonesia, khususnya industri periklanan, telah banyak mengal...
-
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About Us
Kumpulan Mahasiswa Komunikasi Universitas Brawijaya yang berusaha menyuguhkan seluk-beluk komunikasi internal perusahaan. Kami unik, kami beda, kami satu.
Sunday, April 13, 2014
Definisi Internal
Branding
Internal Branding Communication
memastikan penyebaran dan kehadiran esensi merek antara karyawan dan
stakeholder internal lainnya, yang bertujuan untuk membawa mereka bersama-sama
dan di bawah bendera yang sama. Ini terdiri dari desain dan dekorasi kantor
newsletter, alat interaktif dan acara organisasi.
Keterlibatan Brand adalah bentuk
yang paling melibatkan komunikasi merek internal. Menggunakan brand sebagai
alat manajemen, memberdayakan masyarakat untuk hidup dan memberikan brand.
Keuntungan internal adalah pengembalian yang lebih tinggi dalam organisasi
manusia & intelektual dan peningkatan motivasi staf. Efek eksternal sering
menentukan, terutama untuk merek jasa, karena karyawan memberikan janji merek
dan memberikan kepribadian kepada merek-dengan kata lain mereka adalah merek.
Menciptakan Internal
Branding
Dalam membangun brand, sebuah
perusahaan akan berusaha keras mengembangkan ‘pesan pemasaran. Memeriksa dan
bereksperimen dengan logo atau tagline. Usaha-usaha perusahaan umumnya mengarah
paling besar pada penelitian konsumen dan pemasaran. Seringkali perusahaan
hampir melupakan bagian dalam fase perencanaan dari perusahaan baru atau
restrukturisasi dari perusahaan lama. Bagian tersebut adalah melatih staff
untuk memahami dan mencerminkan pesan dan brand perusahaan. Wawasan harus
dibagikan kepada pegawai agar mereka dapat menyampaikan janji perusahaan.
The Coca-Cola Company
Coca-Cola
merupakan minuman berkarbonasi yang diproduksi oleh sebuah perusahaan yang
berasal dari Atlanta, Georgia, yaitu The Coca-Cola Company, disebut juga Coke
(sebuah merk dagang The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret
1994). Minuman ringan Coca-Cola ini diciptakan oleh Dr. John S. Pemberton,
seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat,
pada bulan Mei 1886. Dia banyak mengembangkan obat-obatan paten yang diyakini
khasiatnya oleh masyarakat.
Tahun 1892, Candler memutuskan
untuk membentuk The Coca Cola Company bersama relasinya di Georgia, Atlanta.
Setahun kemudian, pada tahun 1893 Candler mematenkan Coca-Cola sebagai merek
dagang. Coca-Cola sesungguhnya bukan minuman ringan pertama di Amerika, tetapi
ketika sudah mendapat paten Coca-Cola menjadi minuman utama yang dijual di Soda
Fountain, toko minuman ringan, es krim, dan sebagainya. Dr. John S. Pemberton
meninggal tahun 1888, pada usia 58 tahun, tidak lama setelah menjual ramuannya.
The Coca-Cola Company merupakan
induk dari semua perusahaan pembotolan yang memiliki merek dagang Coca-Cola di
seluruh Negara di dunia dengan menyediakan bahan baku konsetratnya. Mulai tahun
1893, The Coca-Cola Company membangun pabriknya di luar Atlanta. Presiden The Coca-Cola
Company (1919-1955), Robert W. Wouldruff, merupakan orang yang pertama kali
mencetuskan gagasan agar minuman Coca-Cola tersebut dapat dinikmati tidak hanya
oleh orang Amerika saja, tetapi juga untuk dikonsumsi oleh seluruh bangsa di
dunia. Untuk merealisasikan gagasan tersebut, maka pada tahun 1929 didirikan
The Coca-Cola Corporation, yaitu perusahaan yang menangani proses penjualan
minuman ke seluruh pelosok negeri di dunia dengan ciri, mutu, rasa dan
kesegaran yang senada.
Internal Branding The Coca-Cola Company
Brand
Image. Brand image Coca-Cola Company
sudah dikenal masyarakat luas dan menyebabkan kesetiaan pelanggan terhadap
produk, atau yang dikenal dengan Brand
Loyalty. Brand Loyalty adalah tingkatan dimana pelanggan memiliki sikap
positif terhadap suatu merek, memiliki komitmen dan cenderung untuk terus
melanjutkan membeli produk dengan suatu merek tertentu dimasa yang akan datang.
Dengan demikian, loyalitas merek secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan /
ketidakpuasan pelanggan terhadap merek tertentu, Mowen (1995).
Coca-Cola
didukung oleh sumber daya manusia yang dapat menghidupkan mereknya. Coca-Cola
telah membangun infrastruktur karyawannya mulai dari rekrutmen, pelatihan,
sampai kebijakan SDM secara spesifik untuk mendukung dan mempromosikan atribut
dan pesan yang terkandung dalam merek Coca-Cola. Memang, Coca-Cola tergolong
sudah mapan dalam usianya yang sudah beberapa dekade sehingga tinggal
menyesuaikan dengan karyawan-karyawan baru/fresh
reqruitment.
Coca-Cola menjadikan karyawan
sebagai tulang punggung dalam menghidupkan brand. Prinsip ini dipakai mulai
dari tahap paling awal, perekrutan karyawan baru. Yang dilanjutkan dengan
membangkitkan antusiasme dan gairah karyawan sehingga merek menjadi komitmen
mereka. Cara membangkitkan yang paling efektif adalah melibatkan mereka dalam
prosesnya. Contoh nyata adalah bagaimana website situs rekrutmen Coca-Cola
Eropa menerbitkan artikel-artikel tentang perekrutan karyawannya. Caranya adalah
dengan memilih beberapa karyawan yang kompeten, kemudian mereka diminta untuk
menuliskan tentang peran mereka dalam perusahaan, dan pengalaman mereka mulai
dari melamar pekerjaan sampai saat ini.
Hal tersebut membantu
memperkenalkan pada masyarakat bagaimana kondisi internal The Coca-Cola
Company, yakni menghargai karyawan dan membutuhkan karyawan sebagai tulang
punggung perusahaan. Selain itu, artikel di website rekrutmen tersebut membantu
pelamar kerja potensial untuk mengetahui seperti apa bekerja di Coca-Cola dan melihat
apakah mereka cocok dengan lingkungan kerja perusahaan.
Hal ini
membuktikkan bahwa Internal Branding adalah cara berkomunikasi untuk
menyampaikan pesan pada konsumen untuk lebih jauh memperkenalkan perusahaan dan
produk yang dihasilkan, untuk menimbulkan sense
of belonging pada konsumen. Selain itu manfaat internal branding adalah
meraih loyalitas karyawan dan semangat kerja yang kuat. Dan yang paling penting adalah bagaimana Internal
Branding sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Brand perusahaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment